Al Imam Ibnul Qoyyim berkata: “Maka sesungguhnya hamba itu jika memurnikan niatnya untuk Alloh ta’ala, dan maksud dia, keinginan dia dan amalan dia itu adalah untuk wajah Alloh Yang Mahasuci, maka Alloh itu bersama dia, karena sesungguhnya Yang Mahasuci itu beserta orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. Dan kepala taqwa dan kebaikan adalah murninya niat untuk Alloh dalam penegakan kebenaran. Dan Alloh Yang Mahasuci itu tiada yang bisa mengalahkan-Nya. Maka barangsiapa Allo bersamanya, maka siapakah yang bisa mengalahkannya atau menimpakan kejelekan padanya? Jika Alloh bersama sang hamba, maka kepada siapakah dia takut? Jika Alloh tidak bersamanya, maka siapakah yang diharapkannya? Dan kepada siapa dia percaya? Dan siapakah yang menolongnya setelah Alloh meninggalkannya? Maka jika sang hamba menegakkan kebenaran terhadap orang lain, dan terhadap dirinya sendiri lebih dulu, dan dia menegakkannya itu adalah dengan menyandarkan pertolongan pada Alloh dan karena Alloh, maka tiada sesuatupun yang bisa menghadapinya. Seandainya langit dan bumi serta gunung-gunung itu membikin tipu daya untuknya, pastilah Alloh akan mencukupi kebutuhannya dan menjadikan untuknya jalan keluar dari masalahnya.” (“I’lamul Muwaqqi’in”/ hal. 412/cet. Darul Kitabil ‘Arobiy).

Hukum Mengajar Pria dan Wanita di Masjid Tanpa Hijab

Mengajar Wanita di Masjid Tanpa Hijab
بسم الله الرحمن الرحيم , السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ustadz, dikampung ana ada seorang da'i yang mengajarkan 'ilmu di masjid yang dihadiri oleh laki-laki dan perempuan.akan tetapi padanya hijab yang tidak sempurna (mad'u) perempuan bisa melihat da'inya.da'inya juga bisa melihat mad'u perempuan).
Ketika ditanyakan kepada sang da'i dia menjawab: "Kita bersabar, mereka (mad'u) kebanyakan masih awam,jadi kita sampaikan tauhid dulu".
Dan ada ikhwan yang menimpali dengan perkataan:
"Hijab dimasjid itu bid'ah akhi".
Bagaimana menyikapi ini ustadz?

Apakah perkataan mereka bisa dibenarkan?
Sedangkan didaerah tersebut banyak hizbiyun, apakah tidak menjadikan fitnah?
Tambahan:  Apakah boleh menghadiri majlis da'i tersebut ?
Semoga Alloh selalu menjaga ustadz diatas manhaj yang haq آمين .
جزاكم الله خيراً, و بارك الله فيكم
(Pertanyaan dari Cirebon)
Jawaban:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar