Al Imam Ibnul Qoyyim berkata: “Maka sesungguhnya hamba itu jika memurnikan niatnya untuk Alloh ta’ala, dan maksud dia, keinginan dia dan amalan dia itu adalah untuk wajah Alloh Yang Mahasuci, maka Alloh itu bersama dia, karena sesungguhnya Yang Mahasuci itu beserta orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. Dan kepala taqwa dan kebaikan adalah murninya niat untuk Alloh dalam penegakan kebenaran. Dan Alloh Yang Mahasuci itu tiada yang bisa mengalahkan-Nya. Maka barangsiapa Allo bersamanya, maka siapakah yang bisa mengalahkannya atau menimpakan kejelekan padanya? Jika Alloh bersama sang hamba, maka kepada siapakah dia takut? Jika Alloh tidak bersamanya, maka siapakah yang diharapkannya? Dan kepada siapa dia percaya? Dan siapakah yang menolongnya setelah Alloh meninggalkannya? Maka jika sang hamba menegakkan kebenaran terhadap orang lain, dan terhadap dirinya sendiri lebih dulu, dan dia menegakkannya itu adalah dengan menyandarkan pertolongan pada Alloh dan karena Alloh, maka tiada sesuatupun yang bisa menghadapinya. Seandainya langit dan bumi serta gunung-gunung itu membikin tipu daya untuknya, pastilah Alloh akan mencukupi kebutuhannya dan menjadikan untuknya jalan keluar dari masalahnya.” (“I’lamul Muwaqqi’in”/ hal. 412/cet. Darul Kitabil ‘Arobiy).

Kejengkelan Yang Terus Berjalan

isu-isu
Kejengkelan Yang Terus Berjalan
TanyaTelah disebar di tempat kami bahwa Syiah-Hutsy mau kuasai Son’a ibukota Yaman. Isu-isu telah tersebar bahwa sebentar lagi akan terjadi perang besar-besaran di Son’a, Asy-Syaikh Yahya Al-Hajuriy sudah kabur pergi ke Ibb untuk menyelamatkan dirinya.
Jawab: بسم الله الرحمن الرحيم
Perlu kami luruskan dari pemberitaan seperti itu, untuk diketahui bahwasanya isu-isu seperti itu sengaja dimunculkan oleh orang-orang yang ingin menjatuhkan Syaikhuna Yahya Al-Hajuriy Hafizhohulloh.
Pada akhir Romadhon yang lalu beliau ke Saudi dalam rangka berobat dan sekaligus melakukan umroh, kemudian orang-orang yang menginginkan untuk merendahkan dan menjatuhkan beliau menyebarkan isu-isu bahwa beliau ke Saudi untuk menyelematkan diriya karena Rofidhoh sudah mulai bergerak menuju Sana’a, dan beliau secara diam-diam pergi, dan keluarganya akan menyusulnya, dan berbagai isu mereka sebarkan.

Dengan keluarnya beliau pada hari-hari ini, dalam rangka untuk keluar da’wah, beliau meninggalkan sebagian anak-anak serta keluarga beliau di markiz Darul Hadits Sana’a, begitu pula para murid beliau di markiz Darul Hadits Sana’a beliau tinggalkan.
Orang yang pernah mengikuti berita perang Dammaj tentu akan mengingkari sangkaan buruk orang-orang yang menyebarkan isu-isu itu, dahulu sebelum kami para Ahlussunnah diminta untuk keluar meninggalkan Dammaj, pada awalnya hanya beliau yang diminta oleh presiden untuk keluar, namun karena perhatian dan kecintaan beliau karena Alloh kepada murid-muridnya maka beliau tidak mau keluar, dan beliau terus bersabar bersama para muridnya, namun ketika keadaan sudah mengharuskan untuk keluar, beliaupun keluar bersama-sama dengan murid-murid beliau meninggalkan Darul Hadits Dammaj yang tercinta.
Alhamdulillah beliau keluar da’wah pada hari-hari ini, dan beliau sudah mengisi muhadhoroh di kota Ibb dan akan menyusul muhadhoroh beliau ke kota-kota sekitarnya Insya Alloh.
Beliau dari dahulu  tidak dikenal egois, namun beliau selalu memikirkan da’wah dan nasib murid-murid beliau, bila beliau keluar dari markiz Darul Hadits Sana’a ini, maka beliau selalu berhubungan dengan Syaikhuna Abu Ishaq Muhammad, beliau selalu menanyakan keadaan murid-murid beliau dan beliau ingin cepat-cepat untuk kembali, dan keberadaan beliau ketika keluar da’wah seperti ini, juga selalu menanyakan keadaan murid-murid beliau.
Kemarin Syaikhuna Abu Ishaq memberikan kabar gembira kepada kami bahwa Syaikhuna Yahya Hafizhohulloh baru selesai mengisi muhadhoroh di masjid At-Tauhid di kota Ibb, masjid tersebut terdiri dari dua lantai, dihadiri oleh ribuan kaum muslimin hingga masjid tidak bisa menampung, bahkan sampai di jalan-jalan sekitar masjid dipenuhi oleh manusia.
Semoga Alloh membinasakan Abdul Malik Al-Hutsiy dan bala tentaranya serta membinasakan siapa saja yang mendukung, membela dan menjalin persaudaraan serta kerja sama dengan mereka, semoga gerakan mereka yang sekarang ini menjadi petaka dan azab atas mereka sebagaimana ketika Alloh Ta’ala mengazab dan menenggelamkan Fir’aun dan bala tentaranya ketika mereka mengejar-ngejar Ahlu Tauhid:
إن الذين قالوا ربنا الله ثم استقاموا فلا خوف عليهم ولا هم يحزنون
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata: Robb kami adalah Alloh kemudian mereka istiqomah maka tidak ada rasa takut kepada mereka dan tidak pula mereka bersedih hati”.
Semoga Alloh menjaga kami dan menjaga Syaikhuna Yahya Al-Hajuriy.
Ditanggapi oleh: Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limboriy ‘Afallohu ‘anhu. (17 Dzulqo’dah 1435).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar