CARA UNTUK MENJADI PENGIKUT SETIA ROSULULLOH MUHAMMAD
SHOLLALLOHU 'ALAIHI WA SALLAM
بسم الله الرحمن الرحيم .الحمد لله، نحمده، ونستعينه، ونستغفره. أما بعد:
Berikut ini kami akan menyebutkan diantara cara untuk menjadi pengikut setia Nabi kita Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam:
"اهدنا الصراط المستقيم، صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضالين".
"Tunjukilah
kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau
beri ni'mat kepada mereka, bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan
bukan pula jalan orang-orang yang sesat".
3. Tidak mengambil pendapat para ulama kecuali pendapat itu memiliki dalil dari Al-Qur'an dan dari Al-Hadits yang shohih.
4. Bertanya kepada orang yang berilmu tentang suatu permasalahan jika tidak mengetahui ilmunya:
"فاسألوا أهل الذكر إن كنتم لا تعلمون".
"Bertanyalah kalian kepada orang yang berilmu jika kalian tidak mengetahui".
Beliau
dan beberapa shohabat bertanya kepada Nabi Shollallohu 'Alaihi wa
Sallam tentang ciri-ciri kelompok yang muncul setelah meninggalnya
beliau.
"قل هذه سبيلي أدعو إلى الله على بصيرة أنا ومن اتبعني".
"Katakanlah: Ini adalah jalanku, aku menyeru kepada Alloh di atas ilmu, aku dan orang yang mengikutiku".
Jadi
landasan da'wah Nabi Shollallohu 'Alaihi wa Sallam dan para pengikut
setianya adalah di atas ilmu, oleh karena itu Al-Bukhoriy di dalam
"Shohih"nya pada "Kitabul Ilmi" berkata:
"باب العلم قبل القول والعمل".
"Bab ilmu sebelum berkata dan berbuat".
Rosululloh
Shollallohu 'Alaihi wa Sallam dan orang-orang yang mengikutinya dengan
benar mereka itulah Ahlussunnah wal Jama'ah, mereka bersatu di dalam
satu jama'ah yang berlandaskan Al-Qur'an dan As-Sunnah di atas pemahaman
salaful ummah (para pendahulu umat yang sholih).
Banyak
orang mengaku sebagai Ahlussunnah namun bukanlah pengakuan yang menjadi
ukuran, namun ukurannya adalah pembuktian, maka ketika kaum Yahudi dan
Nashroni mengaku sebagai kekasih Alloh maka Alloh membantah:
"قل هاتوا برهانكم إن كنتم صادقين".
"Katakanlah: Datangkan bukti kalian jika kalian adalah orang-orang yang benar".
7. Membaca kisah atau sejarah salafush sholih (para pendahulu yang sholih) dalam meniti jalan dalam mencari kebenaran seperti kisah Salman Al-Farisiy dan yang selain beliau.
Ditulis oleh:
Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limboriy
Tulisan Ilmiyyah Lainnya :
- NASEHAT UNTUK MENJAUHI ORANG-ORANG SESAT
- PETUNJUK MAKHLUK ATAS PENJELASAN PERKATAAN MU’ADZ
- KILAUAN MUTIARA DARI KISAH SI PENYAKIT KUSTA, si G
- NIKMAT YANG BERHARGA
- Seruan Untuk Seluruh Pemeluk Agama Kristen
- Dialog Singkat dengan Tommy Gerson
Tidak ada komentar:
Posting Komentar