SERUAN
UNTUK
SELURUH PEMELUK AGAMA KRISTEN
بسمِ اللهِ
الرحمنِ الرحيمِ
"Dengan (menyebut) nama Alloh yang (الرحمن) Maha
Pengasih lagi (الرحيم) Maha Penyayang"
Dari Muhammad bin Salim hamba Alloh dan
pengikut Rosul-Nya
Buat Seluruh Pemeluk Agama Kristen.
{يَا
أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ
أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ
بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا
اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ} [آل عمران: 64]
"Wahai
orang-orang yang mempunyai Kitab (Suci) kemarilah kalian (untuk berpegang
teguh) kepada satu kalimat yang tidak ada perselisihan antara kami dengan
kalian, untuk kita tidak menyembah melainkan hanya kepada Alloh, dan kita tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, kita tidak menjadikan sebagian kita
dengan sebagian yang lain sebagai sesembahan-sesembahan selain Alloh, jika
kalian berpaling maka saksikanlah oleh kalian bahwasnaya kami adalah
orang-orang muslim (yang mempasrahkan diri kami kepada Alloh)". (Surat Ali Imron ayat 64).
{تَعَالَوْا
أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا
وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ
نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ وَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ
مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا
بِالْحَقِّ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ} [الأنعام: 151]
"Kemarilah
kalian supaya saya bacakan (kepada kalian) apa-apa yang telah diharomkan oleh
Robb kalian atas kalian yaitu supaya
kalian tidak menyekutukan-Nya dengan segala apapun, dan kepada kedua orang tua,
kalian berbuat baik, janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut
kemiskinan, Kamilah yang memberikan rezki kepada kalian dan kepada mereka
(anak-anak kalian), janganlah kalian mendekati perbuatan-perbuatan keji, baik
yang nampak darinya ataupun yang tersembunyi, dan janganlah kalian membunuh
jiwa yang Alloh telah mengharomkan (untuk membunuhnya) kecuali dengan cara yang
benar, demikian itu adalah wasiat (perintah Alloh) untuk kalian supaya kalian
memahaminya". (Surat Al-An'am
ayat 151).
Nabi Isa (عليه
السلام)
adalah salah satu nabi dari nabi-nabi yang Alloh تَعَالَى)) telah mengutus mereka untuk
bani Isroil (anak keturunan Isroil).
Tidaklah Alloh
تَعَالَى)) mengutus seorang nabi di muka
bumi melainkan untuk menunjuki umatnya ke jalan yang lurus, menyeru mereka
untuk berbuat kebaikan dan mencegah mereka dari kejelekan, Alloh تَعَالَى)) berkata:
{كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ
بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ
آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ
وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ} [آل عمران: 110]
"Kalian
adalah umat yang terbaik, yang dikeluarkan untuk manusia, supaya kalian menyeru
kepada kebaikan dan mencegah dari kejelekan dan supaya kalian beriman kepada
Alloh, dan kalaulah Ahlul Kitab beriman maka tentu lebih baik bagi mereka,
sebagian mereka beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang berbuat
kekejian". (Surat Ali Imron ayat 10).
Pada ayat
tersebut Alloh تَعَالَى)) menyebutkan tentang Ahlul Kitab yang
mereka adalah orang-orang yang pernah Alloh تَعَالَى)) turunkan kepada mereka Kitab
Suci, diantara mereka Yahudi dan Nashoro (Kristen), bila mereka beriman maka
tentu itu adalah kebaikan bagi mereka.
Diantara
keimanan yang harus diketahui oleh setiap orang adalah pengagungan terhadap
Alloh تَعَالَى)), yaitu seseorang mengimani bahwasanya Alloh تَعَالَى)) adalah Maha Suci dan Maha Kuasa
atas segala sesuatu, jika Dia (Alloh) menginginkan terhadap sesuatu untuk terjadi
maka Dia hanya dengan mengatakan "jadilah" maka sesuatu tersebut
langsung akan terjadi, Alloh تَعَالَى)) menjelaskan di dalam
"Surat Al-Baqaroh ayat 117":
{وَإِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ}
[البقرة: 117]
"Dan
jika Dia (Alloh) memutuskan suatu
perkara maka sesungguhnya Dia hanya mengatakan "Jadilah maka dia akan
jadi".
Jika Dia menginginkan
seseorang lahir hanya dengan satu tangan maka akan terjadi, atau lahir dalam
keadaan buta maka akan terjadi, jika Dia menginginkan seseorang berubah menjadi
kera atau babi maka akan terjadi, begitu pula bila Dia menginginkan seorang
wanita melahirkan seorang anak tanpa adanya hubungan kelamin dengan seorang lelaki
maka akan terjadi, hal ini sebagaimana telah terjadi kepada Ibu Nabi Isa' Maryam
atau dikenal di kalangan Bani Isroil dengan Mariyah, dia adalah wanita yang
mulia, suci dan sangat jauh dari kemaksiatan dan perbuatan dosa, dia menjauhi
pergaulan bebas bersama para wanita, lebih-lebih pergaulan dengan para lelaki
maka tentu dia sangat menjauhinya, dia berdiam diri di kamarnya dan tekun
beribadah kepada Alloh تَعَالَى)), Alloh تَعَالَى)) berkata tentangnya:
{وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا
الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا قَالَ يَا مَرْيَمُ أَنَّى لَكِ هَذَا
قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ
حِسَابٍ} [آل عمران: 37]
"Dia
dipelihara oleh Zakariya, setiap kali Zakariya masuk di mihrob (kamar tempat
ibadahnya) maka dia dapati rezki (makanan lezat), Zakariya berkata: Wahai
Maryam dari mana rezki ini? Dia menjawab: Dia dari sisi Alloh, sesungguhnya
Alloh memberi rezki kepada siapa yang dia kehendaki dengan tanpa
perhitungan". (Surat Ali Imron
ayat 37).
Maka tidakkah
kalian wahai para wanita Kristen dan seluruh para wanita untuk menjadi seperti
dia yang menjaga kehormatan dirinya?! Yang menjauhi pacaran dan perzinaan?! Yang
menjauhi pergaulan bebas?!
Alloh تَعَالَى)) menjadikannya sebagai wanita
pilihan dikarenakan dia menjaga kehormatan dan kesucian dirinya, tekun
beribadah kepada Alloh تَعَالَى)), Alloh تَعَالَى)) berkata tentangnya:
{وَإِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ
اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَاكِ عَلَى نِسَاءِ الْعَالَمِينَ (42) يَا
مَرْيَمُ اقْنُتِي لِرَبِّكِ وَاسْجُدِي وَارْكَعِي مَعَ الرَّاكِعِينَ (43) } [آل
عمران: 42 - 43].
"Dan
ketika Malaikat berkata: Wahai Maryam, sesungguhnya Alloh memilihmu dan
mensucikanmu serta mengistimewakanmu atas wanita-wanita alam semesta, wahai
Maryam berdirilah kepada Robbmu (untuk sholat) dan sujudlah serta ruku'lah
bersama orang-orang yang ruku'".
(Surat Ali Imron ayat 42-43).
Dia mendirikan
sholat di mihrob (kamar ibadahnya), dia berdiri, ruku' dan sujud kepada
Alloh تَعَالَى)) sebagaimana yang dilakukan oleh
orang-orang yang menegakan sholat.
Dengan
ketaatan yang dia lakukan tersebut maka Alloh تَعَالَى)) menginginkan untuk memberinya
kabar gembira dengan diciptakannya seorang anak, Alloh تَعَالَى)) berkata tentangnya:
{إِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ
يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِنْهُ اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ} [آل
عمران: 45]
"Ketika
Malaikat berkata: Wahai Maryam, sesungguhnya Alloh memberikan kabar gembira
kepadamu dengan suatu kalimat dari-Nya yang namanya adalah 'Isa bin
Maryam". (Surat Al-Baqaroh ayat
45). Karena diluar kebiasaan manusia maka Maryam berkata:
{أَنَّى يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ وَلَمْ
أَكُ بَغِيًّا} [مريم: 20]
"Apakah
saya akan memiliki seorang anak sedangkan aku tidak disentuh (dijima'i) oleh
seorangpun dan bukan pula seorang pelacur?!" (Surat Maryam ayat 20). Maka malaikat menjawab:
{قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ } [مريم: 21]
"Robbmu
(Alloh) berkata: Itu adalah (perkara) mudah". (Surat Maryam ayat 21).
Alloh تَعَالَى)) menjadikan Isa dengan tanpa
bapak adalah perkara yang sangat mudah dan gampang bagi-Nya, Alloh تَعَالَى)) berkata:
{إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِنْدَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِنْ
تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ} [آل عمران: 59]
"Sesungguhnya
permisalan Isa di sisi Alloh seperti permisalan Adam, yang Dia menciptakannya
dari tanah, kemudian berkata kepadanya "jadilah maka diapun
jadi"". (Surat Ali Imron
ayat 59).
Maka merupakan
suatu kesyirikan, kekafiran dan dosa yang paling terbesar bila Nabi Adam dan Nabi
Isa dikatakan sebagai anak Alloh تَعَالَى)), karena Alloh تَعَالَى)) telah berkata:
{قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ
وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)} [الإخلاص: 1 - 4]
"Katakanlah:
Dia Alloh adalah (أَحَدٌ)Maha Satu, Alloh adalah (الصَّمَدُ) yang
bergantung segala sesuatu (kepada-Nya), Dia tidak beranak dan tidak pula
diperanakan, dan tidak ada satupun yang setara dengan (Nya)". (Surat Al-Ikhlash ayat 1-4).
Dari
penjelasan tersebut maka kami menyeru kepada para pemuda-pemudi dan seluruh para
pemeluk agama Kristen untuk memikirkan jawaban atas pertanyaan kami berikut
ini:
Pertanyaan pertama:
Apakah pantas
wanita yang berzina dengan lelaki yang pemabuk dan pelaku dosa disamakan dengan
Maryam?
Jika kalian
katakan "pantas" maka tentu kalian telah mencoreng nama baik dan
telah menyakiti Maryam semoga Alloh meridhoinya yang kalian mengakui sendiri
bahwa dia sebagai ibu kalian, jika seperti ini keadaan kalian maka kalian telah
berbuat dosa yang paling terbesar dan kalian termasuk paling
"perlente" (pendusta)nya manusia, Alloh تَعَالَى)) berkata:
{وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ
مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا} [الأحزاب: 58]
"Dan
orang-orang yang mereka menyakiti orang-orang beriman dari kalangan laki-laki
dan orang-orang beriman dari kalangan wanita dengan sesuatu yang mereka tidak
melakukannya maka sungguh mereka (yang menyakiti) itu telah memikul kedustaan
dan dosa yang nyata". (Surat Al-Ahzab
ayat 58).
Alloh تَعَالَى)) berkata:
{وَبِكُفْرِهِمْ وَقَوْلِهِمْ عَلَى مَرْيَمَ بُهْتَانًا عَظِيمًا
(156) وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ
اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ
الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ
إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا (157)} [النساء: 156، 157]
"Dan
kekafiran mereka dan perkataan mereka atas Maryam adalah kedustaan yang besar,
dan perkataan mereka bahwasanya kami telah membunuh Al-Masih Isa bin Maryam
utusannya Alloh, dan tidaklah mereka membunuhnya, dan tidak pula mereka
menyalibnya akan tetapi diserupakan bagi mereka (seseorang seperti Al-Masih Isa
bin Maryam), dan sesungguhnya mereka berselisih tentangnya karena mereka
meragukannya, tidak ada pada mereka dari pengetahuan melainkan hanya mengikuti
sangkaan belaka, dan mereka tidak membunuhnya dengan keadaan yakin". (Surat An-Nisa' ayat 156-157).
Pertanyaan Kedua:
Wanita yang
berzina dengan lelaki, kemudian melahirkan seorang anak, apakah pantas anaknya
tersebut dikatakan sebagai anak Alloh تَعَالَى))?! Ataukah layak anak hasil
perzinaan tersebut dikatakan sebagai anak yang semisal dengan Nabi Isa'?!
Jika kalian katakan
"pantas" dan "layak" maka tentu kalian telah terjatuh ke
dalam kesesatan yang paling sesat, karena kalian telah buta, sehingga tidak
bisa membedakan antara cahaya yang terang dengan kegelapan malam?! Alloh تَعَالَى)) berkata:
{لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ
ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ
رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ
عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
(72) لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ وَمَا مِنْ
إِلَهٍ إِلَّا إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنْ لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ
لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (73) أَفَلَا
يَتُوبُونَ إِلَى اللَّهِ وَيَسْتَغْفِرُونَهُ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ (74) مَا
الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ
وَأُمُّهُ صِدِّيقَةٌ كَانَا يَأْكُلَانِ الطَّعَامَ انْظُرْ كَيْفَ نُبَيِّنُ
لَهُمُ الْآيَاتِ ثُمَّ انْظُرْ أَنَّى يُؤْفَكُونَ (75)} [المائدة: 72 - 75].
"Sungguh
telah kafir orang-orang yang mereka mengatakan bahwasanya Alloh adalah Al-Masih
(Isa) bin Maryam, sedangkan Al-Masih (Isa) berkata: "Wahai anak keturunan
Isroil beribadahlah kalian kepada Alloh, yang Dia adalah Robbku dan Robb
kalian, sesungguhnya barang siapa yang menyekutukan Alloh maka sungguh Alloh
telah mengharomkan baginya Jannah (Surga) dan tempat kembalinya adalah neraka,
dan tidaklah bagi orang-orang yang zholim ada penolong. Sungguh telah kafir
orang-orang yang mereka mengatakan bahwasanya Alloh adalah salah satu dari yang
tiga, padahal sekali-kali tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan
Sesembahan Yang Satu, dan jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka
katakan maka sungguh mereka orang-orang kafir diantara mereka itu akan ditimpa
siksaan yang pedih, maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Alloh dan mereka
memohon ampun kepada-Nya, dan Alloh adalah (غَفُورٌ) Maha Pengampun lagi (رَحِيمٌ) Maha Penyayang. Tidaklah
Al-Masih (Isa) bin Maryam itu melainkan adalah seorang rosul (utusan Alloh),
sungguh telah lewat para rosul sebelumnya, dan Ibunya adalah Shiddiqah (orang
yang jujur lagi membenarkan Robbnya), yang dahulu keduanya juga memakan
makanan, lihatlah bagaiamana Kami menjelaskan bagi mereka ayat-ayat (Kami)
kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari kebenaran ayat-ayat
Kami)". (Surat Al-Maidah ayat
72-75).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar