Tanya Jawab - Senin 20 Shafar 1435 H -
Pertanyaan:
Apakah setiap orang yang demo kepada pemerintah dikatakan sebagai khowarij?, bukankah demo amalan remeh, sedangkan khowarij anjing-anjing neraka?!.
Jawaban:
Demo adalah salah satu perbuatan orang-orang kafir yang telah banyak dicontoh oleh sebagian kaum muslimin, mereka menganggap bahwa amalan ini adalah remeh:
وتحسبونه هينا وهو عند الله عظيم
"Dan kalian menyangkanya adalah remeh padahal dia di sisi Alloh adalah besar".
Demo adalah termasuk dari perkara besar yang telah dilarang oleh syari'at, siapa yang melakukannya maka sungguh dia telah terjatuh ke dalam perbuatan dosa besar.
Adapun kalau seseorang melakukan demo dengan maksud untuk memberontak penguasa muslim dan menghalalkan darahnya atau menghalalkan darah kaum muslimin yang bersamanya maka tidak diragukan lagi bahwasanya dia adalah termasuk dari khowarij.
Adapun kalau dia keluar demo hanya dalam rangka menuntut haknya kepada penguasa dengan tanpa berkeyakinan seperti yang kita sebutkan maka dia adalah terjatuh ke dalam perbuatan dosa.
Namun perlu diketahui bahwa orang yang keluar demo kepada penguasa muslim tidak akan lepas dari penentangan dengan penguasa, baik penentangan dengan perkataan atau bahkan dengan perlawanan dengan fisik, bila seperti ini keadaannya maka tidak ada bedanya dengan kaum khowarij:
من تشبه بقوم فهو منهم
"Barang siapa yang menyerupai terhadap suatu kaum maka dia termasuk dari mereka".
Pertanyaan:
Apa dibenarkan bagi orang yang tidak mengkafirkan Syi'ah dengan mengambil perkataan ulama tentang tidak kafirnya kaum Syi'ah?.
Jawaban:
بسم الله الرحمن الرحيم. الحمد لله، نحمده، ونستعينه، ونستغفره. أما بعد:
Perkataan para ulama diambil dan ditinggalkan:
"وخير الكلام كلام الله، وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم".
"Dan sebaik-baik perkataan adalah perkataan Allah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuknya Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam".
Para ulama menghukumi suatu kelompok sebatas pengetahuan mereka terhadap kelompok tersebut, kalaulah ulama kaum muslimin menyaksikan apa yang telah dilakukan oleh kaum Syi'ah di zaman ini maka tidak diragukan lagi bahwa mereka akan menghukumi dengan kafirnya mereka.
Kaum Syi'ah menghina Al-Qur'an yang merupakan Kitabulloh dan pedoman hidup umat Islam yang tidak ada keraguan di dalamnya:
"ذلك الكتب لا ريب فيه، هدى للمتقين".
"Kitab (Al-Qur'an) itu tidak ada keraguan padanya, dia adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa".
Setelah pemlokadean terhadap Dammaj pada tahun 1433, ketika kawan-kawan kami berangkat ke Sho'dah maka kaum Syi'ah membunuh mereka, kemudian mushhaf Al-Qur'an yang keluar dari saku baju yang terbunuh diinjak-injak oleh seorang Syi'ah, dan pada awal-awal perang ini seorang laskar Syi'ah melempar mushhaf Al-Qur'an di depan lajnah.
Beberapa hari yang lalu petugas kebersihan kota Sho'dah mengeluarkan puluhan mushhaf Al-Qur'an dari dalam selokan yang sudah tercampur dengan kotoran manusia, mushhaf-mushhaf tersebut sengaja dibuang oleh kaum Syi'ah, berdasarkan dalil dari perkataan Alloh dan Rosul-Nya bahwa perbuatan ini tidak diragukan lagi tentang kekafirannya.
Dan termasuk dari penyebab sebagian para ulama tidak mengkafirkan kaum Syi'ah karena terkadang mereka membacakan ayat atau berdalil dengan Al-Qur'an, tiga hari yang lalu hingga hari ini salah seorang syaikh Syi'ah berceramah dengan membawa dalil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah padahal kita telah ketahui bahwa mereka menghina Al-Qur'an dan membakar kitab-kitab hadits yang mau masuk ke Dammaj, apa sebabnya dia berdalil dengan keduanya? tidak lain supaya menipu umat manusia, banyak anak-anak sekolah ikut bergabung dengan pasukan mereka dalam menyerang pertahanan Alu Manna' karena mereka ditipu dengan cara dibacakan dalil Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Maka bila ada dari ulama berpendapat bahwa Syi'ah di zaman ini tidak kafir maka sungguh pendapatnya telah salah dan keliru.
Wallohu A'lam wa Ahkam.
Pertanyaan:
Apakah para nabi yang dibunuh oleh Bani Isroil mereka teranggap mati syahid?.
Jawaban:
Mereka tidak dikatakan sebagai mati syahid, karena mereka kedudukannya lebih tinggi dari pada para syuhada', mereka adalah anbiya' (para nabi), mereka dikatakan sebagai para nabi yang terbunuh.
Pertanyaan:
Saya sangat sibuk dengan pekerjaanku, sampai terkadang saya merasa banyak tersia-siakan amal kebaikan, kira-kira amalan apa yang bisa saya lakukan untuk bisa beramal kebaikan?.
Jawaban:
Amal sholih (kebaikan) sangatlah banyak, namun yang paling pentingnya ada dua, Al-Bukhoriy dan Muslim meriwayatkan dari hadits Abu Dzar, beliau bertanya kepada Nabi Shollallohu 'Alaihi wa Sallam:
يا رسول الله أي العمل أفضل؟، قال: الإيمان بالله، والجهاد في سبيله".
"Wahai Rosululloh, amalan apakah yang paling utama?, beliau menjawab: Beriman kepada Alloh dan berjihad di jalan-Nya".
Jika kamu benar-benar beriman kepada Alloh dan berjihad di jalan Alloh maka sungguh kamu berada di atas keutamaan. Kesempatan emas bagimu di saat ini sedang terjadi jihad yang syar'iy di Yaman, karena di Yaman jauh darimu maka kamu bisa berjihad di jalan Alloh dengan hartamu jika kamu memiliki kemampuan:
"هل أدلكم على تجرة تنجيكم من عذاب أليم، تؤمنون بالله ورسوله وتجهدون في سبيل الله بأموالكم وأنفسكم، ذلكم خير لكم إن كنتم تعلمون".
"Maukah aku tunjukan kepada kalian atas suatu perdagangan yang menyelamatkan kalian dari azab yang pedih, kalian beriman kepada Alloh dan Rosul-Nya dan berjihad di jalan Alloh dengan harta-harta kalian dan jiwa-jiwa kalian, demikian itu adalah lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui".
Dijawab oleh: Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limboriy.
Di Al Manna’ Dammaj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar