SABAR MENGHADAPI MUSIBAH
DALAM RANGKA MENCARI SYAHADAH
Ditulis oleh:
Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limboriy
Semoga Alloh mengampuni, memaafkan dan merohmatinya.
بسم الله الرحمن الرحيم.وبه نستعين، وبعد:
Mencari syahadah (mati syahid) bukanlah perkara yang gampang dan mudah, banyak orang mengangan-angankannya namun tidak bisa bersabar dalam menghadapi ujian dan musibah.
Terkadang ada yang Alloh mudahkan dalam meraih syahadah, dan ini banyak kita dapati pada orang-orang yang hijrah, ada yang baru masuk Islam lalu berhijrah, sampai di negri tujuan kemudian terbunuh sebagaimana kisah-kisahnya di dalam sejarah.
Adapun Abdurrohman maka beliau murah senyum dan ramah tamah, suka menyetor hafalan Shohihul Bukhoriy dengan suara yang keras dan rajin mencari shoff pertama dalam sholat berjama'ah, beliau dikenal rajin beribadah, sebelum meninggal beliau ke Syaikhuna Yahya meminta didoakan supaya mendapatkan syahadah, Syaikhuna mendoakannya dengan salamah, namun beliau tetap meminta didoakan dengan syahadah, hingga didoakanlah untuknya syahadah.
Adapun Abu Bakr maka beliau adalah dermawan dan mudah bersedekah, beliau termasuk dari tetanggaku yang jarak kamarnya dengan kamarku hanya sekitar delapan langkah, bila beliau mengetahui aku berada di kamar maka beliau selalu memberiku dengan sesuatu dari makanan atau minuman sebagai hadiah.
Setelah tiga kawanku itu terbunuh maka saudaraku Fillah Abu Yusuf Ammar Al-Afriqiy maju mencari syahadah, ketika beliau maju ke paling terdepan maka tembakan datang mengenai dada samping kanan beliau hingga tembus ke belakang dengan menumpahkan banyak darah, beliau dari sebelumnya sudah mengharapkan syahadah, sepekan yang lalu beliau terkena percikan basoka hingga melukai kulitnya namun masya Alloh tidak membuat semangat beliau patah, kini beliau sedang dirawat di klinik dan keadaannya sudah membaik setelah dibedah, beliau berharap untuk segera sembuh dari luka yang sangat parah, harapan beliau supaya bangkit lagi untuk mencari syahadah, semoga Alloh menyembuhkan dan menjaga kami dan beliau hingga bisa meraih syahadah.
اللهماجعلنامعالنبيين،والصديقين،والشهداء،والصالحين. اللهمارزقناشهادة.
"Ya Alloh jadikanlah kami bersama para nabi, orang-orang shiddiq, orang-orang mati syahid dan orang-orang sholih. Ya Alloh rezqikanlah kami syahadah".
Malam terbunuhnya tiga kawanku adalah malam perang yang sangat dahsyat dan parah, beberapa orang terluka dan banyak tertumpahkan darah, laskar Syi'ah berhasil menghancurkan dan merobohkan benteng Indofi'i yang dia adalah benteng bagus dan berpemandangan indah, juga banyak parit dan benteng roboh bersama rumah-rumah.
Setelah zhuhur pada hari Rabu 8 Shofar 1435 laskar Syi'ah melakukan serangan terhadap pertahanan Alu Manna' dan kebanyakan para laskarnya adalah dari kalangan anak-anak sekolah, banyak dari mereka mati dan lebih banyak lagi yang meneteskan darah, namun mereka terus saja maju hingga jarak kami dengan mereka hanyalah beberapa langkah, tembok kebun anggur mereka tembakan dengan tank dan meriam hingga roboh dan patah, kini mereka berupaya membuat jalan masuk ke Alu Manna' dengan cara menerobos dari tanah bagian bawah.اللهمانصرناعلىالشيعة.
"Ya Alloh tolonglah kami atas kaum Syi'ah".
Seluruh kaum muslimin di Dammaj tidak lagi merasakan hidup mewah, tidak lagi dijual bahan makanan dan bumbu-bumbu masakan seperti tomat dan bawang merah, yang kaya dan yang miskin sama dalam menghadapi musibah, semoga kami semua bersabar sehingga mendapatkan kebaikan yang telah Alloh janjikan sebagaimana perkataan-Nya di dalam surat Al-Baqarah.
Kamis, 9 Shofar 1435 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar