بسم الله الرحمن الرحيم
Jika kita melihat kepada prilaku orang-orang Hutsiy-Rofidhoh dengan prilaku orang-orang Hizbiy pengikut Ashhabus Sittah (Al-Washobiy, Al-Imam, Al-Buro’iy, Ash-Shumaliy, Adz-Dzamariy dan Al-Adniy) baik di Yaman atau di Indonesia semisal Luqman bin Muhammad Ba’abduh dan jaringannya maka kita melihat prilaku mereka pada sebagian prilaku bercocokan dan bersesuaian, diantaranya:
1. Celaan
dan penghinaan mereka kepada Ahlussunnah yang sudah pada
mati. Hutsiy-Rofidhoh mencela para shohabat Nabi, para hizbiy mencela
para syuhada’ Ahlissunnah (kita mengharap demikian dan Alloh yang
menentukan) yang terbunuh di bumi Dammaj, terutama Asy-Syaikh Sa’id Da’as Al-Yafi’iy
Rohimahulloh, beliau dan teman-temannya tetap dicela oleh Abu Malik dan
Ali Rozihiy serta para hizbiy pengikut Ashhabus Sittah. Bahkan dengan
bangga mereka berkata: “Sa’id Da’as dibunuh oleh para Hutsiy karena sebab didoakan kebinasaan oleh Asy-Syaikh Ali Rozihiy”.
Bahkan dengan bangga Ali Rozihiy menyebutkan: “Bahkan aku mendoakan atasnya ketika aku thowaf di Ka’bah”.
Mereka
lupa atau mungkin pura-pura lupa kalau orang-orang yang dibunuh oleh
anjing-anjing neraka adalah sebaik-baik orang yang terbunuh di bawah
kolong langit?!.
Para shohabat telah Alloh beri kemuliaan di akhirat dan:
“رضي الله عنهم ورضوا عنه“
“Alloh telah meridhoi mereka dan merekapun meridoi-Nya”.
Dan
juga Ahlussunnah yang terbunuh di Dammaj telah Alloh beri karomah (kita
mengharap demikian dan Alloh yang menentukan), saudara-saudara kita
Ahlu Sunnah telah memindahkan jenazah-jenazah mereka dari kuburan lama
ke kuburan baru dan didapati tubuh mereka masih utuh
padahal sudah setahun lebih, maka apakah pantas dikatakan bahwa
orang-orang yang mencela mereka semisal orang-orang Hutsiy dan
orang-orang hizbiy itu sama atau lebih baik dengan mereka yang sudah
pada mati itu?!.
3. Anggapan
mereka bahwa Syaikhuna Yahya korupsi dan mencuri uang da’wah serta
menjual Darul Hadits Dammaj, ini seperti orang-orang Hutsiy yang
menuduh Abu Bakr Ash-Shiddiq mengambil harta peninggalan Nabi dan Abu
Bakr tidak menyerahkan sedikitpun kepada Fathimah putri Nabi”.
Dan
masih banyak dari berbagai prilaku mereka lakukan yang memiliki
kesamaan dan kemiripan dalam kedustaan dan pemutar balikan fakta.
Jadi keadaan mereka para Hutsiy dan para Hizbiy itu adalah seperti yang Alloh Ta’ala katakan:
“فلما زاغوا أزاع الله قلوبهم والله لا يهدى القوم الفاسقين“.
“Tatkala
mereka berpaling maka Alloh palingkan hati-hati mereka, dan Alloh tidak
akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang berbuat kefasiqkan”.
Ditulis oleh Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limboriy.
http://ashhabulhadits.wordpress.com/2014/04/11/beberapa-persamaan-orang-orang-hutsiy-dan-orang-orang-hizbiy/#more-6790
Tidak ada komentar:
Posting Komentar