KLIK GAMBAR UNTUK DOWLOAD PDF
Ditulis
oleh:
Abu Ahmad
Muhammad bin Salim Al-Limboriy As-Seramiy Ghofarohullohu wa Rodhiya 'Anhu
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله وحده والصلاة والسلام على من
لا نبي بعده
أما بعد:
Kepulauan seribu adalah nama lain dari Maluku,
karena pada hakekatnya terdapat padanya pulau-pulau yang sangat banyak.
Maluku adalah suatu istilah yang diambil dari
bahasa Arob yaitu Muluk (para raja), karena penduduk yang pertama kali masuk ke
Kepulauan Seribu setelah bangsa Alifuru adalah dari keturunan Arob.
Ketika terjadi fitnah Nawashib di jaziroh
Arobiyyah maka banyak dari Ahlulbait (keturunan Bani Hasyim dan Bani Abdil
Muththolib) dan kaum muslimin yang bersama mereka melakukan hijroh, hingga
terpencar-pencar, dan yang banyak dari mereka menyebrangi samudra Hindia,
ketika mereka sampai di pesisir pantai di pulau Sumatra maka mereka singgah dan
beradaptasi dengan kaum muslimin yang ada di sana, mereka mempelajari bahasa
Melayu ketika di sana.
Sebagian yang lain terus melakukan perjalanan
menelusuri samudra Nusantara, hingga sampai ke Kepulauan Seribu, dan ketika itu
tidak ada penghuni dari manusia kecuali manusia dari bangsa Alifuru, mereka pun
tertarik dengan daerah tersebut hingga mereka menetapkan untuk tinggal padanya,
dan terus menda'wahi manusia dari bangsa Alifuru untuk memeluk Islam, hingga
sebagian dari mereka masuk Islam, dan yang tidak memenuhi seruan Islam maka
mereka berpindah ke pedalaman hutan Masohi-Maluku Tengah, dan yang lainnya lagi
ke pedalaman pulau Buru.
Sebagian yang lain dari para pendatang itu
kembali ke pesisir pantai Sumatra untuk mengabarkan keadaan di Kepulauan
Seribu, sehingga dengan sebab itu berlayarlah kapal-kapal membawa rombongan
besar mereka, dan ini bertahap-tahap, setiap rombongan memilih di pulau mana yang
cocok bagi mereka untuk tempati.