UCAPAN SYUKUR
DARI ORANG YANG HATINYA TERKUBUR
Pertanyaan:
Saya mendengar para penuntut ilmu asal Indonesia yang belajar di Ma'bar, ketika mereka mendengar bahwa Ahlussunnah yang di Dammaj diperangi hingga sampai hijroh meninggalkan Dammaj maka mereka bilang: "Alhamdulillah kita dulu tidak jadi ke Dammaj…", apakah dibenarkan rasa syukur seperti itu?.
Jawaban:
بسم الله الرحمن الرحيم، وبه نستعين، وبعد:
Tidak ada yang merasa bersyukur dengan apa yang menimpa Ahlussunnah wal Jama'ah melainkan hanya dari orang-orang yang hatinya terdapat penyakit lagi buta:
{فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ} [الحج: 46].
"Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta adalah hati yang di dalam dada". (Al-Hajj: 46).
Orang yang buta hatinya tidak akan bisa membedakan antara al-haq dan al-batil, bahkan terbalik bagi mereka, yang al-haq dikatakan al-batil, bala' yang baik dan jihad serta hijroh dikatakan sebagai azab dan petaka, orang kafir dikatakan sebagai orang muslim, inilah realita yang kita dapati pada diri Muhammad bin Abdillah Ar-Rimiy yang masyhur dengan Al-Imam, maka tidak heran bila murid-muridnya berucap dengan ucapan itu.
Hanyalah orang yang buta hatinya bersyukur bila tidak melaksanakan amal sholih.
Orang-orang sholih terdahulu bila mereka ketinggalan terhadap suatu amalan maka mereka seakan-akan ketinggalan amalan yang banyak, apalagi amalan seperti menuntut ilmu, jihad dan ditambah hijroh, bila seseorang merasa bersyukur karena tidak melakukan amalan-amalan ini maka sungguh dia adalah orang sesat lagi hina bahkan termasuk paling rendahnya makhluk, karena termasuk dari sifat orang yang selamat adalah senang melakukan amal sholih:
{إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ} [البينة: 7].
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk". (Al-Bayyinah: 7). Alloh Ta'ala berkata:
{إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدًّا (96) فَإِنَّمَا يَسَّرْنَاهُ بِلِسَانِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ الْمُتَّقِينَ وَتُنْذِرَ بِهِ قَوْمًا لُدًّا (97)} [مريم: 96، 97].
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal sholih, kelak Ar-Rohman (Alloh Yang Maha Pemurah) akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang, maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran itu dengan lisanmu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengannya kepada orang-orang yang bertaqwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang". (Maryam: 96-97).
Dijawab oleh:
Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limboriy
Di masjid Sa'wan Sana'a Yaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar