JIHAD ANTARA MANIS DAN PAHITNYA
K KLM
M
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillah, Asta'iinuhu Waastaghfiruh. Amma Ba'du:
Kalimat
"Jihad fii Sabilillah" mudah diucapkan namun sulit untuk diwujudkan.
Bila seseorang telah mampu mengalahkan sifat kepengecutan dan mampu
melangkahkan kakinya untuk maju ke medan tempur maka sungguh dia telah mampu
menjalani satu bagian jihad dalam melawan hawa nafsunya, ketika dia sudah
berada di tengah-tengah musuh dan tembakan mortir, meriam, basoka dan lemparan
geranat menghujaninya, maka di sinilah dia akan merasakan pahit dan sakitnya
dalam perjuangan mewujudkan jihad yang hakiki, jikalau seseorang berpenyakit
jantungan maka belum terkena tembakan tentu akan mati langsung atau minimalnya
pingsan karena derasnya tembakan yang bunyinya menyobek-nyobek angkasa dan
menikam dada. Bila seseorang sehat dan gagah pemberani maka akan terlihat
sikapnya ada dua pilihan maju atau mundur? namun bila seseorang kuat
tawakkalnya dan yakin bahwa Alloh bersamanya dan akan menolongnya maka dia
tetap kokoh di atas pendiriannya, bila seperti ini keadaannya maka baginya
"ihdal husnayain" (salah satu dari dua kebaikan); mungkin terbunuh
sebagai seorang yang mati syahid atau kembali dalam keadaan selamat dan
terkadang dengan membawa rampasan perang, jika dia berhasil dalam upaya ini
maka dia telah menjalani jihad yang mulia yaitu jihad melawan musuh-musuh
Alloh; masuk di dalamnya jihad melawan syaithon dan jihad melawan kaum kafir
semisal Alhutsiyyin Asysyi'ah Qootalahumulloh.
Allohummanshurnaa 'Alaihim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar