Jadilah Kalian Sebagai
Penolong Allah
بسم الله
الرحمن الرحيم
أما بعد الحمد لله رب العالمين
Ini
adalah rangkaian penjelasan seputar permasalahan yang berkaitan dengan jihad di
Dammaj, pada tulisan ini terdapat nasehat dan dorongan untuk berpartisipasi dalam
mewujudkan jihad, baik dengan jiwa, harta dan doa, yang kami tulis di matras
Wathon Dammaj dengan menggunakan HP. Semoga apa yang kami tulis ini
bermanfaat.
JADILAH KALIAN SEBAGAI PENOLONG ALLOH
Satu
Alloh
Ta'ala memerintahkan orang-orang yang mengaku beriman untuk membuktikan
keimanan mereka dengan cara menolong-Nya, ya'ni menolong agama-Nya, sebagaimana
yang Dia katakan di dalam surat Ash-Shof ayat (14). Pada ayattersebut kita
diperintah untuk menolong agama-Nya sebagaimana Al-Hawariyyun menolong agama
Alloh dengan bimbingan rosul-Nya Isa bin Maryam. Pada ayat tersebut terdapat
faedah yang indah dan mewah yang menerangkan tentang keutamaan Al-Hawariyyun
(para shohabat nabi Isa). Orang-orang Nashoro sebelum diutusnya Ahmad (ya'ni
Muhammad)Shollallohu 'Alaihi wa Sallam mereka sangat memuliakan
Al-Hawariyyun,karena mereka memperoleh ilmu dari kitab Injil dengan sebab
Al-Hawariyyun, merekalah yang meneruskan da'wah 'Isa 'Alaihis Salam, karena
perjuangan mereka yang begitu berharga maka kaum Nashoro yang hidup di zaman
sebelum diutusnya Ahmad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam mereka memuliakan
Al-Hawariyyun, tidaklah mereka disebut melainkan dengan kebaikan dan kecintaan.
Berbeda dengan penganut agama Syi'ah, mereka mencela, mela'nat dan menjatuhkan
kehormatan para shohabat Nabi, tidak hanya para shohabat, nabi Muhammad
Shollallohu 'Alaihi wa Sallam-pun mereka hina, dikatakan mencintai wanita
berzina ya'ni Aisyah Ummul Mu'minin Rodhiyallohu 'Anha. Tidak hanya itu, namun
mereka lancang juga dengan merubah-rubah dan menambah-nambah Kitabulloh
Al-Qur'an, perbuatan mereka tidak jauh beda dengan kaum Nashoro yang hidup di
zaman setelah diutusnya nabi Al-Ummiy ya'ni Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa
Sallam, mereka memiliki kesamaan tujuan dan cita-cita ya'ni berupaya untuk
menghancurkan agama Alloh dan mematikan
cahaya-Nya, namun Alloh tidak akan membiarkan mereka akan tetapi Dia akan tetap
mengokohkan agama-Nya sebagaimanaperkataan-Nya di dalam surat Ash-Shof ayat
(8-9). Demikian yang bisa kami tuliskan pada pertemuan pertama ini di matras
Wathon-Dammaj padahari Selasa 24 Dzulhijjah 1434
Dua
Setelah
kita mengetahui bahwasanya Syi'ah sama dengan Nashoro dalam upaya merusak agama
Alloh, maka kita berkewajiban untuk membela agama Alloh, kita berjihad membela
agama-Nya semampu kita, yang tidak mampu berjihad dengan jiwa karena di Yaman
jauh dengan Tanah Air maka dia berjihad dengan hartanya karena ini termasuk
amalan yang terbaik, sebagaimana Alloh terangkan di dalam surat Ash-Shoff ayat
(10-11). Adanya jihad ini sebagai bahan ujian terhadap siapa saja yang merasa
diri sebagai guru (ustadz), seorang ustadz tidak berguna ilmunya bila dia tidak
memiliki murid, oleh karena itu kami katakan: "Hidup tanpa jihad bagaikan
guru tak bermurid". Sekarang saatnya bagi para guru (ustadz) untuk
mengamalkan ilmunya tentang jihad, karena kalau mereka tidak mengamalkan
ilmunya itu maka mereka akan dihujat dengan perkataan Alloh di dalam surat
Ash-Shoff ayat (2-4).
Ceramah
dari Syaikh Dammaj
Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Alhamdulillaahi Robbil 'aalamiin. Ammaa ba'du: Ceramah penyemangat setelah
sholat 'isya yang diisi oleh para masyayikh Dammaj Alhamdulillah dengan
sebabnya rohani mendapat siraman, jiwa dan hati menjadi tenang:
"Ketahuilah hanya dengan mengingat Alloh hati menjadi tenang". Ceramah,
ta'lim dan khutbah termasuk dari Dzikrillah (mengingat Alloh), seseorang
mendengarkan Dzikralloh maka hatinya akan tenang dan jiwanya akan tentram. Dan
lebih tenang dan lebih tentram lagi bila berdzikir kepada Alloh dengan lisan
sendiri ketika dalam berjihad baik dengan membaca tasbih, tahmid dan takbir
atau dzikir-dzikir syar'iy lainnya. Walaupun musuh menyerang dengan berbagai
cara tetap hati dan jiwa di atas ketenangan, walaupun para musuh menakut-nakuti
dengan apa yang mereka miliki, baik itu mereka didukung lajnah ataupun yang
lainnya tetap tidak membuat Ahlidz dzikr (orang-orang yang mengingat Alloh)
menjadi gugup dan ragu. Adapun keberadaan Lajnah kemarin datang lagi ke Dammaj
menuntut agar Barroqoh diserahkan sehingga TNY (tentara nasional Yaman)
mendudukinya, demikianlah alasan dusta mereka, bukit Shoma'at dulu diduduki
TNY, mereka memerangi Syi'ah Hutsiyyin di Wathon, kemudian laskar Syi'ah
merebut Shoma'at dari TNY dengan sangat mudah, sekarang Shoma'at masih diduduki
oleh laskar Syi'ah Hutsiyyin, mereka memerangi Masadir dari bukit Shoma'at dan
mereka telah menguasainya, jenazah kawan-kawanku semisal Ma'mun Adh-Dholi'iy
(seorang mustafid dan pengajar pada bidang mushtholah) dan yang lainnya
Rohimahumulloh masih tertinggal di sana, laskar Syi'ah telah merusak
jenazah-jenazah mereka, sekarang laskar Syi'ah terus maju, mereka terus
menghujani pemukiman Ali Manna', dan mereka telah berhasil membunuh Syaikh
Qobilah Abdulloh Muzahim dan membunuh banyak dari pasukannya di pertahanan Alu
Manna'. Sekarang lajnah menuntut Barroqoh, seandainya Barroqoh mereka duduki
maka seluruh Dammaj akan dijadikan seperti Masadir yang dihujani dari bukit
Shoma'at. Ketahuilah bahwa kaum muslimin Dammaj melawan Syi'ah bukan karena
memperebutkan gunung Barroqoh namun berperang
karena membela agama Alloh (Islam), jikalau Barroqoh tidak dipertahankan maka
Dammaj akan dihujani tembakan-tembakan dari Barroqoh hingga syi'ar-syi'ar Islam
hilang dari bumi Dammaj. Walaupun Syi'ah berupaya memadamkan cahaya Alloh
(syi'ar-syi'ar Islam) di bumi Dammaj dengan berbagai cara namun Biiznillah Dia
Al-Malik Al-Qodir ya'ni Alloh akan tetap mengokohkan cahaya-Nya sebagaimana
janji-Nya di dalam surat Ash-Shoff ayat (8-9). Orang yang mencintai dan
menginginkan syi'ar Islam tetap tersiar di bumi Dammaj tidak akan diam, bahkan
dia akan bangkit berjihad dengan jiwanya dan hartanya, sebagaimana Asy-Syaikh
Abdulloh Muzahim Rohimahulloh, awal beliau datang ziaroh ke Dammaj maka beliau
menyampaikan sambutan dan nasehat di depan para ulama dan para penuntut
ilmu, pada akhir nasehatnya beliau
berkata: "Bila terdapat padaku salah membaca dalil atau ada ibarat yang
tidak benar maka kalian lebih tahu, karena latar belakang saya adalah awwam
bukan penuntut ilmu seperti kalian, aku datang ke Kitaf waktu hishor dulu dan
berperang di sana kemudian aku sekarang datang ke sini karena kecintaanku
kepada kalian Fillah, wahai para penuntut ilmu, aku mencintai da'wah
Ahlissunnah dan para Rijalissunnah (pembela As-Sunnah ya'ni Al-Islam)".
Ditulis oleh Muhammad bin Salim Alu Labisana 'Afallohu 'anhu di bumi Dammaj
pada tanggal 4 Muharrom 1435.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar