KEBERANIAN YANG
MENJERUMUSKAN KE DALAM NERAKA
Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Alhamdulillahirobbil 'Aalamiin. Ammaa Ba'd:
Kaum musyrikin pada asalnya adalah
penakut, ketika kita memahami surat
Al-Fiil dan kita membaca tafsiran (penjelasan) tentang surat tersebut maka kita
akan ketahui bahwa kaum musyrikin Arob ketika itu takut terhadap pasukan
bergajah yang dipimpin oleh Abrohah. Kaum musyrikin ketika itu berlarian dari
dalam kota Makkah, begitulah keadaan mereka, bila berhadapan dengan pasukan
dari kalangan orang-orang kafir atau diajak berperang melawan orang-orang kafir
maka mereka lari dan tidak mau ikut, mereka memiliki rasa takut yang sangat,
ini persis dengan Bani Isroil, ketika Nabiulloh Musa mengajak mereka untuk
berperang maka jawaban mereka kepadanya: "Pergilah kamu dan Robbmu, lalu
berperanglah kalian berdua".
Demikianlah keadaan Bani Isroil dan kaum musyrikin Arob yang sangat
penakut, namun ketika Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam diangkat sebagai
nabi dan diutus sebagai rosul serta memiliki pengikut maka kaum musyrikin dan Bani
Isroil memunculkan keberanian dalam memusuhi agama Islam yang dibawa oleh
Rosululloh Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam itu, mereka siap mati dan
berpuncak-puncak keberanian mereka dalam memusuhi Islam. Perbuatan mereka itu diikuti oleh kaum
musyrikin di zaman ini, diantara mereka adalah kaum Syi'ah yang paling takut
dengan Amerika, mereka sering teriak dalam semboyan mereka "al-maut lil
Amrikaa" (kematian untuk Amerika) namun ketika utusan PBB dari Amerika datang
ke Sho'dah maka mereka tidak berani teriak dengan ucapan itu, bahkan spanduk-spanduk
dan tembok-tembok yang tertuliskan itu,
mereka langsung hapus karena takut kepada Amerika, namun dalam memerangi umat Islam
maka mereka sangat berani, mereka menyerang Dammaj dan menyerang mujahidin kaum
muslimin yang mau masuk ke Dammaj secara besar-besaran. Perbuatan mereka ini
ternyata diikuti pula oleh masyarakat yang mengaku sebagai umat Islam, ketika
dulu dikomandangkan jihad melawan kaum kafir Kristen di Ambon, mereka sangat
takut sampai menggunakan jimat-jimat, bahkan sudah menggunakan syirik seperti
itu masih juga lari dari Ambon, karena takut "obet" ya'ni orang-orang
Kristen, namun ketika sudah tidak ada perang mereka menampakan diri seakan-akan
paling pemberani, lebih-lebih ketika ada yang menda'wahkan Islam yang murni
maka mereka sangat marah, mereka berani mati dalam memusuhi orang yang
menda'wahkan kepada Islam yang murni itu, mereka siap bertikai. Demikianlah
keadaan mereka dalam mencontoh orang-orang musyrik yang berani memusuhi ahli
tauhid namun sangat takut dengan orang-orang kafir, Alloh Ta'ala berkata:
"Janganlah kalian menjadi seperti orang-orang musyrik".
Ditulis oleh:
Muhammad Salim Alu Labisana di Dammaj pada tanggal 10 Muharrom 1435.