Al Imam Ibnul Qoyyim berkata: “Maka sesungguhnya hamba itu jika memurnikan niatnya untuk Alloh ta’ala, dan maksud dia, keinginan dia dan amalan dia itu adalah untuk wajah Alloh Yang Mahasuci, maka Alloh itu bersama dia, karena sesungguhnya Yang Mahasuci itu beserta orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. Dan kepala taqwa dan kebaikan adalah murninya niat untuk Alloh dalam penegakan kebenaran. Dan Alloh Yang Mahasuci itu tiada yang bisa mengalahkan-Nya. Maka barangsiapa Allo bersamanya, maka siapakah yang bisa mengalahkannya atau menimpakan kejelekan padanya? Jika Alloh bersama sang hamba, maka kepada siapakah dia takut? Jika Alloh tidak bersamanya, maka siapakah yang diharapkannya? Dan kepada siapa dia percaya? Dan siapakah yang menolongnya setelah Alloh meninggalkannya? Maka jika sang hamba menegakkan kebenaran terhadap orang lain, dan terhadap dirinya sendiri lebih dulu, dan dia menegakkannya itu adalah dengan menyandarkan pertolongan pada Alloh dan karena Alloh, maka tiada sesuatupun yang bisa menghadapinya. Seandainya langit dan bumi serta gunung-gunung itu membikin tipu daya untuknya, pastilah Alloh akan mencukupi kebutuhannya dan menjadikan untuknya jalan keluar dari masalahnya.” (“I’lamul Muwaqqi’in”/ hal. 412/cet. Darul Kitabil ‘Arobiy).

ADAM ‘Alaihishsholatu wassalam adalah NABI

adam
TANYA: Assalammualaikum.. Ana nak Tanya Ustas… ada Orang MengataKan, Oarang wahhabi megaku bahawa adam Itu bukan seorang nabi, apakah benar tolong penjalasan?.

JAWAB:
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Apa yang Al-Akh Hafizhohulloh tanyakan maka kita tidak mengingkari kalau mungkin ada yang beranggapan demikian, pernah kami mendengarkan ada seorang ustadz yang mengaku salafiy di Indonesia yang berpendapat dengan pendapat demikian, dia mengatakan bahwa tidak ada dalil menyebutkan Adam ‘Alaihishsholatu Wassalam sebagai nabi, yang ada hanya penyebutan bahwa Adam adalah Abul Basyar. 
Dengan pendapatnya tersebut, orang-orang pun menyebutnya sebagai “Wahhabiy”.
Perlu diketahui bahwa pendapat orang tersebut tidaklah benar, bahkan dia menyelisihi dalil, Alloh Ta’ala berkata:
(إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ آدَمَ وَنُوحًا وَآلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ)
“Sesungguhnya Alloh telah memilih Adam, Nuh dan keluarga Ibrohim dan keluarga Imron atas seluruh alam (jin dan manusia)”.
Walaupun ayat ini zhohirnya tidak disebutkan “nabi” namun pensejajaran dalam penyebutan itu sudah menunjukan tentang kenabian beliau, juga pada kisah Isro’ dan Mi’roj-nya Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam disebutkan pula para Nabi yang berada di setiap langit, diantara para Nabi yang disebutkan adalah bapak kita Adam ‘Alaihishsholatu Wassalam, dan pada kisah tersebut yang disebutkan nama-namanya hanyalah para Nabi bukan selain mereka.
Adapun kalau ada yang menyebutkan bahwa Adam ‘Alaihishsholatu Wassalam bukan nabi maka sungguh orang tersebut telah menyelisihi dalil dan menyelisihi pula apa yang dinyatakan oleh salafunash sholih (pendahulu kita yang sholih).
Al-Imam Al-Bukhoriy di dalam “Shohih”nya pada kitab “Ahadits Al-Anbiya'” beliau telah menyebutkan dan menggolongkan bapak kita Adam ‘Alaihishsholatu Wassalam termasuk dari para nabi.
Semoga Alloh memberikan hidayah kepada kami dan kepada penanya Akhuna Bilal Al-Kambojiy serta saudara-saudari kita kaum muslimin.
Dijawab oleh:
Abu Ahmad Muhammad Al-Limboriy Hafizhohulloh (6/6/1436).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar