بسم الله الرحمن الرحيم
Ahlussunnah wal Jama’ah atau yang dikenal pula dengan Salafiyyun mereka adalah golongan yang selamat, yang berada di tengah-tengah umat Islam. Mereka sangat perhatian kepada saudara-saudari mereka kaum muslimin.
Dengan perhatian itu, mereka terus berusaha untuk memperbaiki diri-diri mereka dan saudara-saudari mereka dengan cara mempelajari ilmu agama lalu menda’wahkannya.
Bila kaum muslimin diserang oleh musuh-musuh Islam, baik itu kaum Musyrikin, Rofidhoh maupun Yahudi dan Nasroni maka mereka (Ahlussunnah) yang paling terdepan menyuarakan pembelaan.
Sepuluh tahun yang lalu kaum muslimin di Maluku dibantai oleh kaum Nasroni maka yang bergegas menyerukan jihad adalah Ahlussunnah, mereka tidak memandang suku atau kelompok yang penting masih muslim maka mereka tolong, Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam berkata:
…..انصر أخاك
“Tolonglah saudaramu…..”.
Ketika kaum Musyrikin-Rofidhoh-Hutsiyyin memerangi kaum muslimin di propinsi Sho’dah Yaman maka Ahlussunnah yang di Dammaj dan di seluruh Yaman menyerukan jihad untuk membela saudara-saudari mereka.
Tidak lama setelah kejadian itu, Ahlussunnah yang ada di Dammaj diblokade dan diperangi oleh kaum Musyrikin-Rofidhoh-Hutsiyyin, maka Ahlussunnah di seluruh penjuru dunia menyerukan jihad, yang di luar Yaman mereka ikut berjihad dengan harta-harta mereka, tidak hanya itu bahkan mereka terus berdoa untuk saudara-saudari mereka di bumi Dammaj.
Mereka seakan-akan ikut merasakan penderitaan yang dirasakan oleh saudara-saudari mereka, hati mereka merintih kepedihan karena rasa kasihan dan mata mereka meneteskan airnya:
إنما المؤمون إخوة
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah bersaudara”.
Bila seseorang mencintai saudaranya maka tentu dia akan perhatian kepadanya, bila saudaranya di atas penderitaan maka dia membantunya, jika saudaranya ditimpa musibah maka dia menolongnya dan mendoakannya.
Sekarang adalah bulan yang mulia, kita dilatih untuk menahan rasa lapar dan dahaga.
Hal ini supaya kita bisa berpikir bagaimana dengan keberadaan saudara-saudari kita yang sering kali kelaparan?.
Hal ini supaya kita bisa berpikir bagaimana dengan keberadaan saudara-saudari kita yang sering kali kelaparan?.
Wahai saudaraku!, sesungguhnya orang yang kelaparan di alam yang merdeka itu lebih ringan dari pada orang yang kelaparan di medan pertempuran, orang yang pernah merasakan tentu akan menetes air matanya bila apa yang pernah dia rasakan kini dia menyaksikannya dirasakan pada saudaranya yang lain.
Sebulan yang lalu saudara-saudari kita kaum Muslimin di Srilangka dibantai oleh kaum Musyrikin para penyembah berhala, pada hari-hari ini saudara-saudari kita di Palestina sedang dibantai oleh orang-orang kafir dari negri Isroil.
Wahai saudara-saudariku bantulah saudara-saudari kalian yang ada di sana!.
Jika kalian mendapati ada jalan terbuka untuk penyaluran bantuan yang aman maka bantulah mereka.
Jika kalian mendapati ada jalan terbuka untuk penyaluran bantuan yang aman maka bantulah mereka.
Sesungguhnya bantuan kalian berupa harta yang sangat kecil atau rendah maka di mata mereka itu lebih besar dan berharga.
Adapun bagi yang kesulitan untuk membantu, baik karena sebab tidak ada jalan untuk menyalurkan sampai ke sana dengan aman dan selamat maka hendaknya setiap muslim mendoakan mereka:
“Semoga Alloh Ta’ala menolong kaum muslimin di Palestina, di Srilangka, di Yaman dan di manapun mereka berada, semoga Alloh mengokohkan agama-Nya dengan sebab mereka.
Dan kita memohon kepada-Nya supaya membinasakan orang-orang kafir dan orang-orang musyrik di Israel, di Srilanka dan di Yaman serta di manapun mereka berada”.
Wahai saudara-saudariku, sekarang kita berada di tengah bulan yang mulia, maka perbanyaklah doa. Berdoalah dengan memulai untuk diri-diri kalian, semoga Alloh menjadikan kalian sebagai hamba-hamba-Nya yang mencintai Alloh dan Rosul-Nya serta mencintai orang-orang yang beriman. Kemudian berdoalah untuk saudara-saudari kalian yang kita maksud.
Setelah itu doakanlah kebinasaan dan kehancuran atas musuh-musuh Islam.
Setelah itu doakanlah kebinasaan dan kehancuran atas musuh-musuh Islam.
Yang sholat maka berdoalah di waktu sujud, karena itu waktu yang mudah dikabulkannya doa.
Yang berpuasa maka hendaknya memperbanyak doa di waktu-waktu sahur, karena waktu itu adalah waktu dikabulkannya doa.
Bagi mereka yang pergi umroh di Makkah maka hendaknya mereka ikut pula mendoakan, Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam berkata kepada Umar Ibnul Khoththob ketika beliau mau berangkat umroh:
لا تنسانا يا أخي من دعائك
“Jangan kamu lupakan kami wahai saudaraku dari doamu”.
Dalam riwayat lain dengan lafazh:
أشركنا يا أخي في دعائك
“Ikutkanlah kami wahai saudaraku pada doamu”.
Demikian dari kami, semoga Alloh menjadikan nasehat ini bermanfaat.
Dari: Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limboriy ‘Afallohu ‘anhu.
Di Darul Hadits Baihan Shon’a Yaman, 16 Romadhon 1435.
Di Darul Hadits Baihan Shon’a Yaman, 16 Romadhon 1435.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar