Al Imam Ibnul Qoyyim berkata: “Maka sesungguhnya hamba itu jika memurnikan niatnya untuk Alloh ta’ala, dan maksud dia, keinginan dia dan amalan dia itu adalah untuk wajah Alloh Yang Mahasuci, maka Alloh itu bersama dia, karena sesungguhnya Yang Mahasuci itu beserta orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. Dan kepala taqwa dan kebaikan adalah murninya niat untuk Alloh dalam penegakan kebenaran. Dan Alloh Yang Mahasuci itu tiada yang bisa mengalahkan-Nya. Maka barangsiapa Allo bersamanya, maka siapakah yang bisa mengalahkannya atau menimpakan kejelekan padanya? Jika Alloh bersama sang hamba, maka kepada siapakah dia takut? Jika Alloh tidak bersamanya, maka siapakah yang diharapkannya? Dan kepada siapa dia percaya? Dan siapakah yang menolongnya setelah Alloh meninggalkannya? Maka jika sang hamba menegakkan kebenaran terhadap orang lain, dan terhadap dirinya sendiri lebih dulu, dan dia menegakkannya itu adalah dengan menyandarkan pertolongan pada Alloh dan karena Alloh, maka tiada sesuatupun yang bisa menghadapinya. Seandainya langit dan bumi serta gunung-gunung itu membikin tipu daya untuknya, pastilah Alloh akan mencukupi kebutuhannya dan menjadikan untuknya jalan keluar dari masalahnya.” (“I’lamul Muwaqqi’in”/ hal. 412/cet. Darul Kitabil ‘Arobiy).

Daur Ulang Manhaj Rongsokan


MANHAJ RONGSOKAN
Aqidah Ahmad Surkati  dulu dibantah oleh   Muhammad Afifuddin As-sidawiy, Usamah Faishal Mahri, Muhammad As-SewedLuqman Ba’abduh, Muhammad Sarbini dan kawan-kawan lainnyaMereka membantah Ahmad Surkati dan orang-orang yang membelanya seperti Ainur-rafiq Ghufran, Yazid Jawaz, Abdulhakim Abdat, Mubarak ba Mualim, Muhammad Attamimi, dan tokoh-tokoh mereka. Semua dibantah habis. Karena  Ahmad Surkati memiliki manhaj sesat dan menyesatkan.

Namun kini, ternyata perbuatan orang yang dibantah malah diikuti oleh orang yang membantah. Afifuddin, Luqman ba’abduh dan jaringannya sekarang menempuh cara- cara orang yang mereka bantah itu. Bagaimana hal ini bisa terjadi ? Apa bukti-buktinya ?
Oleh : Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limboriy (hafidzahullah)
Klik gambar untuk mendengarkan audionya !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar