YANG PENTING HALAL
DAN
DIRIDHOI ALLOH
(تبارك وتعالى)
بسم
الله الرحمن الرحيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Wahai Abu Ahmad saddakalloh!
Saya ada pertanyaan, kita biasa sholat di masjid masyarakat,
ada diantara mereka yang senang dengan kita, dia adalah pemilik usaha besar,
dan para pekerjanya banyak orang awam, dia menawarkan pekerjaan sopir kepada
seorang saudara, apakah saudara tersebut boleh menerima tawarannya, karena saudara
tersebut keahliannya sopir, sementara mencoba untuk dagang seperinya kurang
bakat, tolong kami diberi ilmunya!
جزاك الله خيرًا.
Abu Ahmad Muhammad Al-Limbory menjawab:
وعَلَيْكُم السَّلاَم وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُهُ
بسم
الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب
العالمين، وبعد:
Boleh baginya untuk menerima penawaran tersebut, dan
dia boleh menjadi sopir dengan syarat dia tidak membawa di dalam mobil tersebut
seorang wanita yang tidak ada mahromnya.
Di dalam "Ash-Shohihain" dari
hadits Sufyan bin 'Uyainah, dari 'Amr bin Dinar, dari Abu Ma'bad, beliau
berkata: Aku mendengar Ibnu 'Abbas berkata: Aku mendengar Nabi (صلى
الله عليه وسلم) berkata:
«لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ وَمَعَهَا ذُو
مَحْرَمٍ».
"Tidak boleh seorang lelaki berdua-duan dengan seorang
wanita, kecuali wanita tersebut bersama mahromnya".
Adapun kalau ada mahromnya maka boleh baginya
membawanya ketujuan mereka.
Adapun sopir
yang kamu sebutkan itu maka tentu itu adalah sopir yang tugasnya untuk memuat
barang-barang yang berkaitan dengan usaha tersebut, namun perlu diperhatikan
kalau seandainya ada darinya barang-barang harom berupa ganja, narkotika, dan
minuman keras atau yang lainnya dari barang-barang harom, maka tidak boleh
bagimu untuk memuat dan membawanya karena itu adalah kemungkaran, Rosululloh (صلى
الله عليه وسلم) berkata:
«مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ
لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ
أَضْعَفُ الإِيمَانِ».
"Barang siapa melihat suatu kemungkaran maka hendaknya dia
merubahnya dengan tangannya, jika dia tidak sanggup maka dengan lisannya, jika
dia (juga) tidak sanggup maka dengan hatinya, dan demikian itu adalah
selemah-lemahnya iman". Diriwayatkan oleh Muslim dari hadits
Abu Sa'id Al-Khudry.
Jika kamu
tetap memuat atau membawa barang-barang harom tersebut maka otomatis kamu telah
terjatuh kedalam dosa yaitu melakukan kerja sama dalam perbuatan maksiat, Alloh
(عز
وجل) berkata:
{وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا
اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ} [المائدة : 2]
"Dan
janganlah kalian tolong menolong di atas dosa dan permusuhan dan bertaqwalah
kalian kepada Alloh, sesungguhnya Alloh adalah sangat pedih
siksaan-(Nya)".
(Al-Maidah: 2).
Nasehat:
Ketika kamu
sudah mengetahui bahwa pemilik usaha tersebut adalah orang yang baik dan senang
denganmu maka hendaklah kamu berupaya untuk menjadikan rasa senangnya tersebut
karena Alloh (تعالى), diriwayatkan oleh Al-Imam Ahmad, Al-Hakim dan Al-Baihaqy dari
hadits Abu Huroiroh, dari Nabi (صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ)
bahwasanya beliau berkata:
"مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَجِدَ طَعْمَ الْإِيمَانِ فَلْيُحِبَّ
لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، لَا يُحِبُّ إِلَّا لِلَّهِ"
"Barang siapa yang senang untuk mendapatkan lezatnya iman
maka hendaknya dia mencintai karena Alloh (عَزَّ وَجَلَّ), dia tidak mencintai melainkan karena Alloh". Dan ini
adalah lafadznya Al-Imam Al-Baihaqy.
Kamu tampakan
kepadanya akhlak yang mulia lagi terpuji, yang telah diajarkan oleh Nabi (صلى
الله عليه وسلم), sehingga
dengan itu dia menyenangimu karena Alloh (عَزَّ وَجَلَّ).
Begitu pula
ketika kamu sudah tahu bahwa para pekerjanya adalah orang-orang awam maka
hendaknya kamu menjaga citra dan nama baik agama yang kamu telah berada di
atasnya, kamu hendaknya menampakan akhlak yang terpuji yang Rosululloh (صلى
الله عليه وسلم) telah
mencontohkannya.
Di dalam
"Ash-Shohih" dari hadits Abdulloh bin 'Amr semoga Alloh
meridhoi keduanya, beliau berkata:
لم
يكن النبي صلى الله عليه وسلم فاحشا ولا متفحشا وكان يقول: (إن من خياركم أحسنكم
أخلاقا)
"Tidaklah
Rosululloh (صلى الله عليه وسلم) mengucapkan kata-kata jorok dan tidak pula melakukan kejorokan
(akhlak), dan beliau dahulu berkata: "Sesungguhnya sebaik-baik kalian
adalah yang paling bagus akhlak(nya)".
Semoga dengan
itu para pekerja yang masih awam tersebut tertarik dan ingin untuk menjadi
orang yang baik seperti Nabi kita (صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ), Alloh
(تعالى) berkata:
{لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآَخِرَ} [الأحزاب : 21]
"Sungguh telah ada pada diri Rosululloh teladan yang bagus
bagi orang yang dia mengharap
(perjumpaan ) dengan Alloh dan hari akhir". (Al-Ahzab:
21).
Akan tetapi
perlu kamu perhatikan bahwa kamu menampakan akhlak terpuji itu karena Alloh
bukan karena mengharap supaya mendapatkan perhatian manusia atau supaya
mendapatkan kawan atau pengikut, namun "tanamkanlah akhlak Nabi (صلى
الله عليه وسلم) di dalam hatimu,
tumbuhkanlah dengan langkah dan sikapmu, dan suburkanlah dengan ketergantungan
kepada Robbmu", perbanyaklah memohon kepada Alloh (تعالى) agar kamu diberi ketetapan hati di atas kebaikan dan ketaatan,
serta supaya kamu dihiasi dengan akhlak yang mulia lagi terpuji, perbanyaklah
membaca doa:
اَللَّهُمَّ
كَمَا أَحْسَنْتَ خَلْقِي, فَحَسِّنْ خُلُقِي
"Ya Alloh sebagaimana Engkau telah memperbagus postur
(bentuk tubuh)ku maka perbaguslah akhlakku!". Doa ini
adalah shohih, diriwayatkan oleh Al-Imam Ahmad dan Ibnu Hibban dari
hadits Aisyah.
Demikian dari
kami.
نسأل الله أن يثبتنا وإياكم وإخواننا المؤمنين على
هذا الدين، وأن لا يزيغ قلوبنا بعد إذ هدانا.
Kami memohon
kepada Alloh untuk mengokohkan kami dan kalian serta saudara-saudara kita
orang-orang yang beriman di atas agama ini, dan semoga Dia tidak menyelewengkan
hati-hati kita setelah Dia memberikan hidayah kepada kita!.
رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي
الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Wahai Robb kamu berikanlah kepada kami kebaikan di dunia
dan kebaikan di akhirat dan selamatkanlah kami dari azab neraka".
والحمد لله رب العالمين.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar